Membuka Jalan Ke Surga - NABI MUHAMMAD SAW. PERNAH DITANYA tentang perbuatan yang banyak memasukkan orang ke surga, begitu Abu Hurairah ra. meriwayatkan, lalu Nabi SAW. menjawab, "takwa kepada Allah dan ahlak yang baik," (HR at-Tirmidzi & Ibn Hibban)

Di dalam hadist riwayat Ahmad, Rasulullah SAW. bersabda, " Barang siapa memiliki tiga orang anak perempuan, kemudian ia mengasihi mereka, menyayangi mereka, danmenanggung kebutuhan mereka, benar-benar wajib baginya surga."

Ada yang bertanya, " Ya Rasull Allah, jika hanya dua orang anak perempuan?"
Nabi SAW bersabda, "Walaupun hanya dua anak perempuan."

Jabir berkata, "Kemudian Nabi SAW. melihat pada sebagian orang, andaikan ada yang mengatakan satu, sungguh nabi akan mengatakan satu, " HR. Ahmad)

Dari kedua hadist ini, ada yang bisa kita petik. Di antara perkara yang membukakan jalan kesurga adalah takwa kepada Allahdan akhlak yang baik. Dalam berbagai hadist lainnya, kita melihat bahwa iman dan alam saleh, takwa dan akhlak, salat dan zikir, merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tidak sempurna salat kecuali dengan membayarkan zakatbagi mereka yang telah terkena kewajiban berzakat. Tidak sempurna iman kalau tidak disertai dengan amal saleh, tidak disebut takwa kepada Allah kalau akhlaknya sangat buruk dan tercela, bahkan dalam keluarganya sendiri.

Sesungguhnya di antara jalan yang mengantar kita kepada surga adalah sifat penyayang dan ringan hati kepada setiap kerabat. Berkata Rasulullah SAW. dalam sbuah hadist, "Penghuni surga itu ada tiga Pertama, penguasa yang berlaku adil, dapat dipercaya dan berhasil dalm kepemimpinannya. Kedua,orang yang penyayang dan ringan hati kepada setiap kerabatnya, Ketiga, orang Islam yang menjaga dirinya dari melakukan perbuatan haram dan juga menjaga kekluarganya," (HR. Muslim dari hadist yang panjang).

Dalam hadist yang baru saja kita baca, sifat penyayang dan ringan hati kepada setiap kerabat merupakan jalan yang mengantarkan kita kepada surga. Ada dua macam kerabat, yakni kerabat dalam hubungan hawasyi dan kerabat dalam hubungan furu'. Saudara kandung misalnya, termasuk hawasyi. sedangkan anak, cucu, dan seterusnya merupakan kerabat dalam hubungan furu'.

Kita tidak memperdebatkan istilah dalam kesempatan singkat ini. Yang ingin saya tekankan adalah, mari kita melihat bahwa sifat penyayang dan ringan hati dalam membantu setiap kerabat sebagai mana disampaikan oleh Nabi SAW. Di dalam hadist riwayat Muslim -merupakan sebab-sebab yang mengantarkan kita ke dalam surga. Jika kita ingin melihat ampunan dan kasih sayang Allah, mendapatkan rahmat dan ridha Allah, meraih keteduhan dan ketenangan, maka jalannya antara lain adalahdengan menyayangi, menyantuni dan ringan hati pada setiap kerabat kita. Kalau masing-masing kita memperhatikan kerabatnya dengan baik, insya Allah setiap masalah akan terselesaikan segera sehingga tidak meluas menjadi persoalan masyarakat. Wallahu a'lam bishawab.

Firman Allah SWT. dalam surat Ali Imran menguatkan kita bahwa sifat penyayang menjelma dalam bentuk sikap pemurah, merupakan pembuka pintu surga.Allah berfirman, " Dan bergeraklah kamu kepada ampunan dai tuhanmu dan kepada surga yang luas seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan," (QS Ali Imran [3]: 133-134).

0 comments:

Post a Comment

 
Top