Orang - Orang yang Dikejar Rezeki - Ada beberapa orang yang dijamin rezekinya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Siapa pun yang masuk ke dalamnya, Allah berjanji akan mencukupkan rezekinya seukuran yang membawa kabaikan di sisi-Nya melalui berbagai pintu yang tak terhitung.

Di dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah, keterangan telah terhampar tentang siapa saja yang masuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat jaminan rezeki dari Allah. Mereka inilah yang senantiasa dikejar oleh rezeki, seukuran yang ditetapkannya. Maka jika engkau ingin meraih jaminan rezeki yang penuh barakah, kenalilah siapa saja yang dijanjikan-Nya.

Ada beberapa petunjuk yang bisa kita ambil. Rasulullah saw. bersabda, “Jika kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, Dia memberimu rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Mereka berangkat pagi-pagi dengan perut lapar, dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang,” (HR. Ahmad, Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan al-Hakim).

Hadist ini menunjukkan kepada kita bahwa jaminan rezeki berkait dengan derajat tawakal kita. Bukan pada pekerjaan. Tetapi ini bukan berarti tak diperlukan usaha. Sesungguhnya orang-orang yang bertawakkal kepada Allah melakukan usaha yang keras dan pada saat yang sama beserah diri kepada Allah.

Imam Ahmad mengingatkan, “Dalam hadist ini tidak terdapat petunjuk yang membolehkan seorang muslim meninggalkan berusaha dan bekerja, bahkan sebaliknya mengharuskan manusia berusaha mencari rezeki.”

Senada dengan itu, Syaikh Yusuf Qardhawi menegaskan, “Sebaliknya, hadist ini mendorong setiap muslim untuk bertawakkal dalam arti sebenarnya, dengan melakukan berbagai aktivitas untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Bukankah burung-burung itu diberi rezeki oleh Allah setelah mereka berusaha?”

Berkanaan dengan mereka yang bertawakkal, Allah swt. berfirman, “….. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” (QS at-Thalaq [65]:2-3)

Allah juga berjanji mencukupkan rezeki kepada orang-orang yang masih sendirian, lallu menikah atas dasar takwa. Allah juga menjamin pertolongan kepada orang-orang yang menikah demi memelihara kehormatannya; menjaga dari perilaku maksiat. Jika mereka miskin, Allah akan cukupkan dengan karunia-Nya.

Allah berfirman, “Kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS an-Nur [24]: 32).

Maka, jika pernikahan itu terjadi dengan niat yang benar dan karena tujuan yang benar, bagi mereka janji Allah. Orang-orang yang merasa khawatir dirinya terjerumus kedalam dosa,kemudian bergegas menikah dalam rangka menjaga kehormatan dirinya sehingga tidak hina dihadapan Allah,mereka juga akan mendapatkan pertolongan dari Allah. 

Rasullulah SAW bersabda,”Tiga golongan orang yang pasti mendapat pertolongan Allah,yaitu budak mukatab yang bermaksud untuk melunasi perjanjiannya,orang yang menikah dengan maksud memelihara kehormatannya.dan yang berjihad dijalan Allah”.{HR Timidzi.an-nasa’. Al-hakim.dan Daruquthni}.

Dalam hadist ini,ada tiga golongan yang masuk kedalamnya.Allah pasti akan menjadi penolongnya.mencukupkan kebutuhannya dan mengalirkan rezeki kepada dari arah yang tak disangka .Allah tidak menghitung-hitung pemberian.
Wallahu A’lam bishawab.”

0 comments:

Post a Comment

 
Top